Letak, Luas, batas dan Keadaan Alam
Mesir adalah salah satu negara berkembang yang terletak di kawasan Afrika Utara. Secara astronomis terletak di antara 22oLU – 31,5o LS dan 25oBT – 36oBT dengan luas kurang lebih 1.500.000 km2. Luas wilayahnya sekitar 997.739 km² Mesir mencakup Semenanjung Sinai (Asia Barat Daya) dan sebagian besar wilayahnya terletak di Afrika Utara. Mesir berbatasan dengan Libya di sebelah barat, Sudan di selatan, jalur Gaza dan Israel di utara-timur. Perbatasannya dengan perairan ialah melalui Laut Tengah di utara dan Laut Merah di timur. Keadaan alam Mesir terbagi menjadi empat daerah utama yaitu:
- Semenanjung Sinai. Daerah ini terdiri dari dataran tinggi dan pegunungan dengan puncak tertinggi terletak di Gunung Jabel Katherina (1.602 m). Semenanjung Sinnai terletak di sebelah timur Terusan Suez dan berbatasan dengan Israel. Semenanjung Sinai dan daratan Mesir dipisahkan oleh Terusan Suez. Terusan ini menghubungkan Laut Merah dengan Laut Tengah dan menjadi pintu gerbang Asia ke Eropa, sehingga Mesir memiliki posisi yang sangat strategis dalam jalur pelayaran dunia.
- Gurun Arabia. Daerah ini diapit oleh pegunungan di tepi Laut Merah dan Lembah Sungai Nil di bagian barat. Topografi wilayah ini berupa pegunungan sangat kasar, bergelombang dan sangat tandus. Puncak tertinggi terdapat di Gunung Jabel Hemada (1977 m).
- Gurun Libya. Gurun Libya terletak di sebelah barat lembah Sungai Nil. Daerah ini iklimnya sangat kering dan topografinya berupa daerah depresi kontinental (permukaan daratan yang lebih rendah dari permukaan laut). Salah satu daerah depresi yang cukup luas di daerah ini adalah Depresi Qatara yang terletak di sebelah selatan Kota El Alamein
- Lembah Sungai Nil. Daerah ini berupa dataran rendah yang sangat subur dengan aliran Sungai Nil yang menjadi sungai terpanjang di dunia (5.600 km). Lembah Sungai Nil menjadi pusat pertanian, pemusatan penduduk, sumber air bersih dan irigasi di Mesir. Lembah Sungai Nil juga menjadi pusat peradaban Mesir Kuno (salah satu peradaban tertua di dunia).
Penduduk Mesir pada tahun 2002 berjumlah kurang lebih 60 juta jiwa dengan angka pertumbuhan penduduk 3% per tahun. Sebagian besar penduduk bermukim di sepanjang lembah Sungai Nil, dan sekitar 40% tinggal di daerah perkotaan. Perekonomian Mesir bertumpu pada sektor pertanian dan pertambangan. Bendungan Aswan di Sungai Nil berperan penting pada peningkatan pertanian dan industri. Turbin. Bendungan Aswan menghasilkan hidroelektrik (listrik dengan sumber tenaga air) dalam jumlah besar untuk keperluan industri. Air ditampung untuk mengubah daerah gurun yang kering menjadi ribuan hektar tanah pertanian yang subur. Mayoritas penduduk Mesir mencari nafkah dengan cara bertani dengan hasil utama kapas (60% dari seluruh ekspor Mesir), jagung, gandum, tebu, sayuran, kurma dan buah-buahan. Selain sektor pertanian Mesir juga memiliki kekayaan barang tambang yang berupa minyak bumi (terdapat di Semenanjung Sinai, El-Alamein, dan Gurun Arabia), besi, timbal, emas, asbes, krom, dan belerang.
Keadaan Politik
Mesir memiliki kedekatan hubungan dengan Indonesia sejak awal kemerdekaan Indonesia. Negara ini adalah Negara yang pertama mengakui Proklamasi kemerdekaan RI. Selain itu, mesir menjalin kerjasama erat melalui berbagai forum internasional dengan Indonesia seperti Konferensi Asia Afrika dan Organisasi Konferensi Islam. Mesir resmi menjadi Negara merdeka sejak 18 Juni 1953 dengan bentuk pemerintahan Republik dan dipimpin presiden pertama Mohammed Anwar Saddat yang memimpin selama lima periode. Pemerintahan di Mesir diatur dengan sistem semipresidensial multipartai, kekuasaan eksekutif dibagi antara presiden dan perdana menteri namun dalam prakteknya kekuasaan terpusat pada presiden.
Pada akhir Februari 2005, Presiden Mubarak kembali terpilih dalam pemilu, namun ditengah masa kekuasaannya ia mendapat tekanan politik dari berbagai elemen masyarakat dan rakyat karena di anggap melakukan upaya melanggengkan kekuasaan, memperkaya diri serta di anggap sebagai diktaktor. Akhir Januari 2011 rakyat Mesir menuntut Presiden yang sekarang Berkuasa Hosni Mubarak mengundurkan diri. Pada tanggal 11 Februari 2011 Hosni Mubarak resmi mengundurkan diri.
Agama dan Pendidikan
Mayoritas penduduk Mesir beragama Islam, bahkan 90% dari penduduk Mesir adalah penganut Islam, Sisanya 10% penduduk Mesir menganut agama Kristen. Menurut konstitusi Mesir, semua perundang-undangan harus sesuai dengan hukum Islam. Negara mengakui mazhab Hanafi lewat Kementerian Agama. Imam dilatih di sekolah keahlian untuk imam dan di Universitas Al-Azhar, yang memiliki komite untuk memberikan fatwa untuk masalah agama. Mesir memiliki tokoh-tokoh terkemuka dunia seperti Jamaluddin Al-Afghani, Muhammad Abduh dan Muhammad Ali Pasha. Sistem pendidikan di mesir meliputi Sekolah Dasar , Sekolah Menengah Pertama, sekolah Menengah Atas dan Pendidikan Tinggi.
EmoticonEmoticon